Fruit Leather

Fruit Leather

Apakah rekan-rekan udah pernah mendengar fruit leather? Atau jangan-jangan udah tau apa itu fruit leather?

Fruit leather jika diartikan menggunakan google translate ke Bahasa Indonesia mempunyai arti kulit buah. Tentu saja arti sesungguhnya dari fruit leather bukan itu :)

Fruit leather dinamakan demikian karena buah-buahan diolah sehingga nantinya akan berbentuk seperti leather. Memang bisa dibilang leather yang berasal dari buah-buahan. Akan tetapi leather yang satu ini bukan berarti leather seperti pemahaman kita tentang leather sampai saat ini yang berupa kulit mentah dari berbagai hewan kemudian diolah atau disamak menjadi leather yang siap digunakan atau dibuat menjadi barang jadi seperti dompet, tas, sepatu dan lain-lain. Sedangkan fruit leather hanya bentuknya saja yang mirip dengan leather tetapi belum bisa dibuat untuk barang jadi. Semoga nanti ada yang bisa mengolahnya menjadi barang jadi :)

Buah-buahan yang kaya akan vitamin dan gula akan sangat disayangkan jika hanya membusuk tidak bisa dimakan. Padahal tubuh manusia sangat membutuhkannya. Salah satu caranya adalah dengan membuat pengawetan buah secara fruit leather. Jadi fruit leather merupakan awetan buah yang dibuat menyerrupai leather. Karena berbentuk awetan maka fruit leather dapat dikonsumsi dan disimpan hingga 12 bulan atau 1 tahun. Di Indonesia sendiri fruit leather jarang atau bahkan hampir tidak ada yang membuat karena Indonesia kaya akan buah-buahan segar sepanjang tahun. Berbeda dengan luar negeri yang mempunyai 4 musim sehingga buah-buahan segar jarang didapat. Sehingga buah-buahan perlu dilakukan pengawetan agar dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.

Pembuatan fruit leather sangatlah mudah dan hampir semua buah dapat dibuat. Bahkan rekan-rekan dapat menciptakan resep fruit leather sendiri untuk pembuatannya. Alat-alat yang diperlukanpun sangatlah sederhana. Bahan-bahan yang diperlukan adalah buah segar, asam sitrat sebagai pengawet, dan gula sebagai pemanis. Untuk asam sitrat bisa digantikan dengan air perasan jeruk lemon seperti yang kami buat. Selain itu diperlukan sedikit garam untuk mengimbangi rasa manis agar sedikit menggigit di lidah. Untuk alat yang dibutuhkan berupa blender, panci, pisau, spatula dan oven. Kalau sudah siap semua mari kita buat fruit leather :)

Cara membuat fruit leather :
  1. Kupas buah dan buang kulitnya. Disini kami menggunakan 4 buah apel kurang lebih seharga Rp 20.000,
  2. Potong kecil-kecil daging buah apel dengan pisau agar nantinya mudah diblender. 
  3. Masukkan buah ke dalam blender ditambah dengan air perasan 1 buah jeruk lemon atau kurang lebih 30ml.
  4. Masukkan gula sesuai selera biasanya antara 10-30% dari berat daging buah. Disini kami menggunakan 10% agar tidak terlalu manis. Dan tidak lupa tambahkan sedikit garam setengah sendok teh. 
  5. Blender campuran hingga menjadi bubur buah.  Beberapa orang menambahkan proses dimasak dengan api kecil. Tetapi kami mencoba untuk tidak memasaknya sehingga akan mengurangi biaya produksinya :) 
  6. Setelah jadi bubur buah, tuangkan dan ratakan dengan spatula ke dalam loyang oven dengan tebal kurang lebih 2cm (agak tebal) karena nanti hasil jadi ketebalannya akan sangat berkurang. 
  7. Panaskan oven dengan suhu kurang lebih 500C selama kurang lebih 24 jam.
  8. Hasil fruit leather yang bagus tidak boleh terlalu kering, karena akan mengakibatkan fruit leather pecah sehingga tidak bisa digulung. Selain itu fruit leather harus bisa digulung seperti leather. Jika disentuh atau dipegang sedikit tacky atau lengket akan tetapi tidak menempel pada jari.
Setelah jadi, fruit leather bisa disimpan di kulkas dan disajikan keadaan dingin sehingga nikmat untuk dikonsumsi. Atau dalam penyajiannya bisa digulung menggunakan kertas makan warna putih sehingga lebih indah dan menambah nafsu makan bagi anak-anak :)

Percobaan kami dalam membuat fruit leather dengan menggunakan 4 buah apel hanya menghasilkan fruit leather sebesar kurang lebih 20 x 20 cm dengan ketebalan kurang lebih 2mm. Apabila rekan-rekan akan memproduksi fruit leather, kami sarankan untuk melakukan percobaan terlebih dahulu untuk mencari harga jual yang terjangkau. 
 
~ Selamat mencoba ~
Share:
Mohon Aktifkan Javascript!Enable JavaScript

Labels

acid dyestuff air air sadah air sadah. alam alami analisa antemortem anti jamur anti oksidan antik artikel asam amino assessing auksokrom auxiliaries auxiliary awet awetan bahan kimia bahan kimia finishing bahan pembantu barang jadi base coat bating beam house operation bebas bebas krom beeswax BHO biawak biaya biji kesumba Binder bixin buang bulu buaya bunga cacat cacat kulit cahaya castor chrome tanned color coat colour coat cost crazy horse crosslinking agent crust crust dyed daun deacidification Defek Defek Iklim Defek Jenis Bangsa Defek kulit Defek Lingkungan Defek Makanan Defek Musim degreasing deliming dermis domba download dyed dyeing dyes dyestuff eco ecoprint ekstraksi emulsi enzim enzyme epidermis fatliquor fatliquoring fiksasi finishing fisis free chrome fruit fruit leather full grain fungsi garam garam jenuh garam tabur grading green technology grey scale hewan hipodermis ikan pari istilah istilah kulit jaket jaringan jenis jenis artikel jenis artikel kulit jenis dyestuff journal jurnal kadar air kambing kandungan karakter dyestuff kelarutan kelarutan dyestuff kelunturan keringat kerusakan kerusakan kulit kesumba ketahanan warna kimiawi klasifikasi klasiikasi klasik krom kromofor kromogen kualitas kuantitatif kulit kulit box kulit jadi kulit krus kulit loose kulit mentah kulit pickle kulit samak kulit segar kulit ular lapisan finishing LARE LARE-PU leaher leather leather laptop light fastness limbah limbah cair limbah industri pengolahan kulit limbah padat liming longgar kulit longgar loose luas luas kulit luas leather luka macam dyestuff matching color matching colour medium coat menguning mentah metameri metameric metamerism minyak mutu nabati nano-silika nature netralisasi neutralisation neutralization Oksasolidin oksazolidin organoleptis oxazolidine panca indera Pasca Tanning pelarut pemanfaatan pemanfaatan limba pembasahan pemeliharaan peminyakan pencucian pengasaman pengawetan pengolahan pengolahan kulit pengolahan limbah pengujian pengujian crust dyed pengujian dyestuff pengujian leather penjualan penjualan kulit penyakit penyamakan penyamakan bebas krom penyimpanan perawatan perendaman pewarna pewarna alam pewarnaan pewarnaan dasar pH pH Dyestuff pickle pickling polipeptida Post Tanning post-mortem postmortem print problem solving proses proses basah Proses pasca protein pudar pull up ramah lingkungan reptile resep resep fruit leather retannign I retanning retanning II review review journal saddle samak sapi senyawa bixin sepatu silika sinar matahari sisa sisa proses size skin snake soaking solvent sortasi spray staining struktur surfactant surfaktan syarat lapisan finishing tanin tanned Tanning tanning krom tanning mineral tes test tipe tipe dyestuff titrasi top coat translucent transparan tujuan tujuan finishing tumbuhan uji uji fisis uji kimiawi ukuran ular unhairing upper vegetable vegtan vitamin e warna warna luntur wax wet blue yellowing yogyakarta

Blog Archive