PEMBUATAN KULIT (LEATHER) BEBAS KROM MENGGUNAKAN NANO-SILIKA


Oxazolidine

          Perkembangan dunia industri pada proses pengolahan kulit tidak pernah lepas dari pengembangan teknologi pada proses pengolahan limbahnya. Industri-industri besar semakin sadar terhadap limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan kulit. Berbagai macam teknologi dan bahan kimia baru dalam proses pengolahan kulit semakin dicari dan dikembangkan.
            Industri-industri besar pengolah kulit dalam membuat leather akan disesuaikan dengan permintaan dari buyer atau pembeli. Setiap pembeli mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda. Beberapa pembeli tidak memperdulikan bahan kimia yang digunakan, sedangkan yang lainnya akan melihat bahan kimia yang digunakan pada proses pengolahan kulitnya. Kadang pembeli juga melihat seberapa besar dampak limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan kulit tersebut.

            Salah satu permintaan dari proses pengolahan kulit adalah proses tanning dengan free-chrome atau bebas krom. Beberapa perusahaan belum bisa mengganti krom dengan bahan yang lain. Karena memang belum ada bahan yang mampu mengganti krom dengan karakteristik leather yang dihasilkan sama persis walaupun beberapa buyer sudah menginginkannya. Akan tetapi industri pengolahan kulit sudah mulai bergerak ke arah sana, paling tidak mengurangi jumlah penggunaan krom dalam proses tanning.
            Beberapa bahan alternatif pengganti krom bisa menggunakan alumunium, zirconium dan yang terbaru dapat menggunakan silika. Silika merupakan unsur bersimbol Si berupa semimetal golongan IV A periode 3 dari tabel periodik. Silika sendiri mempunyai nomor atom 14 dengan berat atom relatif 28,085. Silika paling banyak kita jumpai dalam bentuk gel yang berfungsi untuk menyerap kelembaban agar barang tidak mudah berjamur. Biasanya saat kita membeli barang silika gel dibungkus tersendiri dengan kertas. Silika gel ini terbuat dari natrium silikat.
            Silika dalam bentuk pasir atau pasir kuarsa biasa digunakan untuk pembuatan kaca, pengecoran logam, konstruksi, cat dan coating dll. Perbedaan penggunaan silika tergantung dari kandungan silikanya (SiO2). Silika mempunyai tiga bentuk yaitu quartz, tridimit dan cristobalite yang masing-masing stabil pada suhu yang berbeda dan memiliki subdivisi.
Penggunan silika sebagai bahan tanning pada proses pengolahan kulit mempunyai kelebihan dapat menghasilkan leather yang lembut dan fullness karena sifat gel dari silika. Akan tetapi kekurangan dari tanning silika yang digunakan sendiri akan menghasilkan kulit dengan shrinkage temperature dan strength properties yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan.
            Sedangkan bahan dengan ukuran nano, karena ukurannya yang kecil maka jumlahnya akan semakin besar dan kemampuan yang tinggi untuk kombinasi dengan dengan polimer substrat maka akan memungkinkan untuk digunakan dalam proses tanning. Penggunaan nano partikel seperti nano-Silika yang dimasukkan ke dalam kulit akan berinteraksi dengan protein maka memberntuk ikatan yang kuat antara organik-anorganik protein-Si. Penggunaan nano partikel akan meningkatkan sifat mekanik, stabilitar thermal dan hidrotermal dari kulit dibandingkan dengan tanning silika biasa.
            Disisi lain oxazolidine, yang memiliki cincin-oksazolidin bertindak sebagai bahan crosslinking dapat menaikkan suhu kerut (shrinkage temperature) dari kulit pada proses pengolahan kulit. Di dunia paramedis, oksazolidin merupakan turunan dari isoxalidine yang digunakan sebagai bahan konvulsan. Antikonvulsan juga dikenal sebagai obat anti epilepsi atau obat anti kejang.
Oksazolidin merupakan turunan heterosiklik yang didapat dari reaksi senyawa  amino-hidroksi dengan aldehid. Oksazolidin pada proses pengolahan kulit dapat digunakan sebagai bahan pra-tanning dan tanning utama. Akan tetapi seringkali oksazolidin pada proses tanning dikombinasi dengan bahan lain jadi tidak berdiri sendiri. Oksazolidin pada proses tanning yang dikombinasikan dengan nano-Silika digunakan sebagai pra-tanning sebelum masuknya bahan nano-silika. Selain digunakan untuk meningkatkan stabilitas serat kolagen, meningkatkan suhu kerut dan lebih tahan terhadap bahan kimia, oksazolidin yang bersifat kationik akan memberikan kondisi yang sangat baik untuk tanning nano-silika.
Share:

Related Posts: