Mempelajari pengolahan kulit
tentu saja sebaiknya belajar sedikit mengenai protein di dalam kulit, benar
enggak? Masak kita mau bikin roti, kita enggak tau tepung apa yang kita pakai?
Hehehe
Telah disinggung komponen
dari kulit mentah disini. Banyaknya protein di dalam kulit sebesar 33%. Akan
tetapi tidak semua protein digunakan dalam proses pengolahan kulit. Ada tipe
protein yang harus dibuang.
Protein pada kulit mentah tersusun atas :
1.
Fibrous
protein
a.
Kolagen : 27-29%
b.
Keratin : 1,8-2%
c.
Elastin : 0,2-0,3%
2.
Globular
protein
a.
Globulin : 1%
b.
Mucold : 0,7%
Kolagenlah yang nantinya
mempunyai peranan penting dalam proses pengolahan kulit. Nah, sedangkan protein
yang tidak digunakan atau nantinya dibuang adalah tipe protein globular.
Protein secara garis besar
adalah polimer yang tersusun atas asam amino-asam amino yang dihubungkan dengan
beberapa atau banyak (poli) ikatan peptida. Dari 3 lapisan kulit, lapisan yang
paling penting bagi proses pengolahan kulit adalah lapisan dermis. Karena pada
lapisan ini tersusun atas polipeptida kolagen. Bagi rekan-rekan yang belum
mengetahui dermis dapat membacanya disini.
Rumus kimia asam amino
digambarkan seperti di bawah ini :
Sedangkan protein yang
merupakan gabungan dari berbagai macam asam amino secara sederhana dapat
digambarkan seperti ini :
R pada asam amino akan
menentukan jenis asam amino nya. Setidaknya ada 20 macam asam amino pada
kolagen dan ke 21-22 asam amino terdapat pada keratin.
Asam Amino
|
R
|
Glycine
|
-H
|
Alanine
|
-CH3
|
Valine
|
-CH-(CH3)2
|
Leucine
|
-CH2-CH-(CH3)2
|
Isoleucine
|
-CH-(CH3)-CH2-CH3
|
Phenylalanine
|
|
Methionine
|
-CH2-CH2-S-CH3
|
Serine
|
-CH2-OH
|
Threonine
|
-CH(OH)-CH3
|
Tyrosine
|
|
Cysteine
|
-CH2-SH
|
Cystine
|
|
Aspartic Acid
|
-CH2-COOH
|
Asparagine
|
-CH2-CO-NH2
|
Glutamic Acid
|
-CH2-CH2-COOH
|
Glutamine
|
-CH2-CH2-CO-NH2
|
Lysine
|
-CH2-CH2-CH2-CH2-NH2
|
Hydroxylysine
|
-CH2-CH2-CH(OH)-CH2-NH2
|
Arginine
|
-(CH2)3NHC(NH)-NH2
|
Histidine
|
|
Tryptophane
|
|
Proline
|
|
Hydroxyproline
|
|
Struktur polipeptida akan
membentuk rantai panjang serat kolagen yang dapat mencapai 1000 ikatan asam
amino. Masing-masing asam amino akan mempengaruhi karakter dari protein. Mempelajari
gugus R pada protein nantinya akan mempermudah kita mempelajari ikatan pada
tanning. Karena tiap-tiap jenis dan tipe bahan penyamak mempunyai gugus yang
berbeda. Misalkan saja kita tanning menggunakan Krom (Chrome/Cr) maka pada saat
tanning krom akan berikatan dengan protein pada gugus karboksilnya. Berbeda
dengan bahan penyamak nabati (vegtan). Bahan penyamak pada saat tanning akan
berikatan dengan protein berdasarkan ikatan hidrogen (hydrogen bond). Berbeda
pula jika kita menggunakan bahan penyamak aldehid (ex. Glutaraldehid).
Glutraldehid akan berikatan dengan gugus amina (-NH2) pada protein.